Berita / Detail
Rabu, 18 Desember 2024
|
Rapat Koordiasi
24

Stop Food Loss dan Food Waste DKP Sosialisasi ke PT Indofood

PEKANBARU- Dalam upaya menekan angka food loss dan Food waste, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi ke PT Indofood CBP Sukses Makmur di Siak Hulu Kampar.


Kunjungan tersebut disambut Manajer Operasional PT Indoffod CBP Chandra Wangi juga Manejer HRD Rizky Sabrian juga sejumlah staf.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru, H. Maisisco mengungkapkan, kunjungan ke Indofood ini merupakan upaya Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk menggandeng semua pihak khususnya swasta untuk bersinergi dan berkolaborasi menekan angka food loss dan food waste khususnya di Kota Pekanbaru.


Dijelaskan Maisisco, Indonesia menempati posisi ketiga untuk negara boros pangan. Dan Kota Pekanbaru merupakan salah satu dari daerah terbanyak di Indonesia yang memproduksi sampah pangan.


Dari data yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Bappenas, setidaknya total ada 40 persen dari total sampah yang diproduksi masyarakat yang masuk kategori sisa makanan.


Angka yang demikian besar, sebut H. Maisisco, berbanding terbalik dengan kondisi riil di tengah masyarakat Kota Pekanbaru dimana masih ada masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan masih ada angka stunting untuk anak-anak usia balita.


''Dengan upaya menekan angka food loss dan food waste ini, kita berharap bisa menekan potensi sampah makanan. Sekaligus mengajak stake holder terkait, khususnya swasta seperti Indofood CBP untuk bersama-sama bersinergi mendukung upaya menekan angka kemiskinan dan stunting,'' kata dia.


Pada kesempatan tersebut, H. Maisisco juga menjelaskan tentang sinergi yang telah dilakukan Pemko Pekanbaru bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan pembentukan Bank Pangan.


''Sebagai wadah resmi yang sudah ditunjuk pemerintah Provinsi Riau, Baznas memiliki Bank Pangan, diharapkan dengan sinergi yang dilakukan bersama swasta, khususnya Indofood ini adalah jumlah food loss dan food waste di bisa di tekan dan upaya menekan angka kemiskinan dan stunting bisa ditangani secara terukur,'' ungkap H. Maisisco.


Selain itu, H. Maisisco juga mengajak Indofood juga ikut bersama-sema bersama Pemko Pekanbaru dalam upaya mengurangi wilayah rentan rawan pangan melalui program Corporate Social Responsibility dan langkah-langkah sinergi yang bisa dilakukan secara kolaboratif.


''Pada tahun 2021-2022, Pekanbaru masih punya 21 daerah rentan rawan pangan. Selanjutnya tahun 2022-2023 jumlah ini turun menjadi hanya 9 daerah rentan. Dan upaya penanggulangan daerah rentan ini salah satunya bisa dilakukan dengan melibatkan swasta, selain peran dari pemerintah dalam mendukung penyediaan infrastruktur pendukung,'' kata dia.


H.Maisisco, pada kesempatan itu juga menjelaskan, sebagai daerah yang mengandalkan hampir sebagian besar pasokan ketersediaan pangannya dari luar Riau sangat rentan mengalami fluktuasi harga atas komoditas pangan. Hal tersebut juga rentan memicu terjadinya inflasi, bila mana pasokan ketersediaan putus.


Karena itulah, lanjut dia, selain melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga, DKP juga melakukan kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) dalam upaya melakukan stabilisasi harga.


''Ketika harga mengalami lonjakan, kita menggelar GPM supaya bisa turun. Disana ada berbagai komoditas yang disediakan, mulai dari cabai, bawang, minyak goreng, beras, gula termasuk juga pangan-pangan olahan masyarakat. Kita mengajak Indofood untuk bersama-sama dalam gelaran GPM ini. Biasanya kita laksanakan setiap ada lonjakan harga,'' kata dia.


Selanjutnya, pada kesempatan itu H. Maisisco juga menjelaskan perihal langkah pengawasan yang dilakukan DKP terhadap komoditas pangan segar dalam upaya mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan.


''Misalnya ketika permasalahan anggur shine muscat beberapa waktu lalu, karena dikhawatirkan mengandung senyawa kimia berbahaya. Alhamdulillah, ternyata setelah dilakukan pengujian, ternyata hasilnya negatif, atau kondisinya aman untuk dikonsumsi. Pengawasan ini juga dilakukan untuk komoditas pangan segar lainnya seperti ikan, sayuran, buah, termasuk industri bumbu dapur yang memanfaatkan pangan segar. Intinya kita mengedukasi dan mengajak semua pihak untuk bersama menciptakan pangan yang aman untuk dikonsumsi,'' kata dia.


Maneger Operasional Pt Indofood CBP Candra Wangi sangat mengapresiasi kunjungan Kepala DKP Pekanbaru H. Maisisco dan rombongan ke Indofood.

Candra menjelaskan, sangat mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka food loss dari aktivitas industri.


Itu juga, yang dijelaskan Candra, yang dilakukan oleh Indofood dalam meminimalisir angka food loss itu.


''Kebijakan di perusahaan kita memang memberi batasan terhadap jumlah food loss yang boleh dihasilkan dari aktivitas pengolahan. Bahkan dalam batas hingga 0.1 persen. Kalau bisa menekan di bawah 0,1 persen, maka karyawan akan mendapatkan insentif tambahan. Itu salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk menekan sisa dari penggunaan bahan,'' kata dia.


Pada prinsipnya apa yang dipesankan dari upaya menekan food loss ini juga menjadi perhatian bagi perusahaan.


Menambahkan Candra, Manejer HRD Rizky Sabrian mengungkapkan kunjungan ini juga memberikan banyak masukan, termasuk tentang pesan bagaimana agar pangan yang ada itu tidak sampai mubazir.


Pesan positif ini pun, menurut Rizky, tentunya akan disosialisasikan kepada karyawan dan diharapkan bisa dibawa ke keluarga bahkan juga bisa ditularkan kepada masyarakat di sekitar.


Rizky pada kesempatan itu juga menjelaskan perihal dukungan yang juga diberikan Indofood untuk membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan stunting lewat Posyandu yang berada di bawah binaan perusahaan.


Namun begitu, dia juga menjelaskan perusahaan akan tetap mempertimbangkan untuk bisa bersinergi bersama pemerintah dalam upaya menangani stunting dan kemiskinan ekstrem ini.


''Kami sangat senang dengan banyak masukan yang disampaikan dalam diskusi tadi, dan kami akan pertimbangkan masukan yang disampaikan, khususnya yang berkaitan dengan langkah kolaborasi ini,'' kata dia.(*)




TAGS : #Stop # Food # Loss

BAGIKAN :


Ada Pertanyaan ?

Hubungi Kami di Whatsapp