Pemko Pekanbaru Segera Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah Sambut Ramadhan dan Idul Fitri
PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru bersama sejumlah stake holder terkait akan melaksanakan Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah dalam rangka menghadapi momen hari besar keagamaan baik Bulan Suci Ramadhan maupun Idul Fitri.
Kebijakan tersebut menindaklanjuti surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam menindaklanjuti arahan presiden dimana, harga kebutuhan pangan di tengah masyarakat dapat diturunkan menjelang dan selama momen hari besar keagamaan, khususnya Ramadhan dan Idul Fitri.
Untuk persiapan ini, Pemko, dipimpin Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhud dihadiri sejumlah kepala dinas baik dari Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan maupun Dinas Pertanian juga perwakilan perusahaan pemerintah di bidang pangan seperti Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), RNI, PTPN V (PTPN IV PalmCo) juga mitra usaha pangan melaksanakan rapat koordinasi di ruang rapat Sekda Kota Pekanbaru, Selasa (25/2/2025).
Rencananya, kegiatan Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah ini akan dilaksanakan setiap hari selama Bulan Suci Ramadhan di seluruh area Kantor Pos yang ada di Kota Pekanbaru.
Adapun beberapa komoditas pangan yang harus tersedia pada kebijakan yang akan dilaksanakan secara serentak secara nasional ini di antaranya adalah Beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, dagang kerbau beku dan ayam potong.
''Rapat ini kita laksanakan untuk mamastikan bahwa pasokan ketersediaan bahan pangan yang akan dijual pada OP-GPM ini sudah tersedia melalui mitra Id Food,'' ungkap Ingot.
Manager Operasional Bulog Provinsi Riau, Parluhutan Siregar mengungkapkan, untuk beras SPHP, pihaknya memastikan ketersediaannya sudah mencukupi.
''Di gudang Bulog di Pekanbaru, kita masih memiliki stok sebanyak 1.900 ton yang siap didistribusikan untuk mendukung kebijakan pemerintah menjelang HBKN ini,'' ungkap Parluhutan.
Hanya saja, untuk minyak goreng, gula, sejauh ini memang masih menunggu pasokan yang disediakan melalui PT RNI, PPI, juga PTPN.
Pada pelaksanaan OP-GPM ini, nantinya pemerintah sudah menetapkan harga untuk tiap-tiap komoditas pangan yang diperlukan masyarakat yang dipastikan berada di bawah harga eceran tertinggi.
Misalnya untuk beras SPHP akan dijual seharga Rp12.300 per kilogram, kemudian minyak goreng minyakita seharga Rp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram, gula pasir Rp15,000 per kilogram, daging kerbau beku Rp75.000 per kilogram.(*)