PEKANBARU- Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru mengikuti pelaksanaan panen raja jagung di Jalan Darma Bakti, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya, Rabu (26/2/2025).

Bersamaan dengan kegiatan panen jagung bersama jajaran kepolisian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Juga melakukan monitoring terhadap aktivitas gebungan kelompok tani di sekitar kawasan yang menjadi salah satu sentra pertanian di Kota Pekanbaru.

Pada kegiatan penen raya jagung yang dilaksanakan secara serentak jajaran kepolisian di seluruh Indonesia, Kadis Ketahanan Pangan mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh jajaran kepolisian dan petani untuk mencapai target produksi jagung di seluruh Indonesia dan di Pekanbaru khususnya.

Pada kesempatan tersebut, Kadis Ketahanan Pangan juga meninjau aktivitas pertanian jenis sayuran dan cabai yang di kelola oleh Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) Maju Lestari.

Kepala DKP Pekanbaru H Maisisco melakukan panen pare bersama Camat Binawidya Indah Vidya Astuti.

Pada kesempatan itu, Kepala DKP meninjau lahan pertanian sayur kangkung, cabai kampung, terung dan cabai yang terhampar di atas lahan seluas 17 hektare yang dikelola oleh Gapoktan ini.

Didampingi salah seorang petani yang juga Ketua Gapoktan, Pak Toyo, Kepala DKP Pekanbaru H. Maisisco terus menyemangati para petani setempat untuk meningkatkan produktivitas dari pemanfaatan lahan untuk tanaman pangan.

''Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Gapoktan ini dalam upaya mendorong penguatan ketahanan pangan dan berharap bisa melakukan sinergi dalam upaya meningkatkan produktivitas pemanfaatan lahan di kawasan Sungai Sibam ini,'' kata H. Maisisco.

H. Maisisco juga melihat areal pertanian cabai yang sempat ditanami petani namun terkendala dalam produktivitas karena sempat terendam oleh banjir beberapa waktu lalu.

Dia juga meninjau areal penanaman pare dan terong yang dikelola oleh anggota Gapoktan.

''Kelompok tani di sini mengelola lahan seluas 17 haktare, dan masing-masing mengelola 1 hektare lahan dengan jenis tanaman yang berbeda,'' jelas H. Maisisco.