PEKANBARU- Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Dr.H. Muhammad Jamil didampingi Sekretaris DKP Adrizal juga Kepala Bidang Konsumsi dan keamanan Pangan Yarnengsih Alam menerima kunjungan Pemimpin Cabang Bank Jawa Barat (BJB) Pekanbaru Soffa Sagara Bagja Jamin dan jajaran, Kamis (25/9/2025).

Kunjungan tersebut dalam rangka menjajaki kerja sama dan dukungan terhadap upaya DInas Ketahanan Pangan baik dalam pengembangan Kios Pangan Puan Berseri maupun mendukung pelaksanaan program strategis seperti Pemberian Makan Bergizi maupun pengembangan usaha mikro berbasis komoditas pangan.

Selain itu, manajemen BJB juga menyampaikan beberapa program yang bisa dilaksanakan bersama pemerintah hampu pegawai.

Selain melakukan diskusi, Kepala DKP Muhammad Jamil juga membawa manajemn BJB untuk melihat lebih dekat pelaksanaan kegiatan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Payung Sekaki.

Pada kesempatan itu, Kepala DKP Muahmmad Jamil menjelaskan, bahwa saat ini, SPPG merupakan salah satu sektor pangan yang sedang mengambil peran besar dalam mendukung sukses pogram pemerintah.

Di Pekanbaru sendiri, sebut Jamil, pemerintah berencana membangun sebanyak 100 SPPG. Dan baru terealisasi sebanyak 33, dan sebagian besar di antaranya sudah mulai running.

Dengan berjalannya akitivitas SPPG ini, tentunya akan membawa implikasi pada perputaran roda ekonomi di Kota Pekanbaru. Dan di sana, dia berharap BJB bisa ikut ambil bagian.

Tampak Kepala DKP Muhammad Jamil membawa rombongan manajemen BJB melihat aktivitas dapur SPPG dan mendapat kenjelasan dari Ahli Gizi dan pengelola SPPG tentang aktivitas usaha yang mereka lakukan sehari-hari.

Di dapur SPPG ini, setidaknya setiap harinya melayani tak kurang dari 3.500 siswa maupun ibu hamil, ibu menyusui juga balita.

Bersamaan dengan kunjungan ini, DKP Pekanbaru melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) juga melakukan pengecekan terhadap pengolahan pangan oleh SPPG, termasuk ketersediaan sarana, kebersihan, juga aktivitas pekerja.

''Alhamdulillah, dari pantauan kita tadi, kondisi dari dapur SPPG Mitra Polda RIau ini sudah sangat baik, mulai dari standar pengelolaan dapur, SOP kegiatan, pengolahan bahan makanan, sampai pengantarannya, semua sudah sangat baik,'' sebut Jamil.

Bahkan, pada beberapa aspek terlihat kegiatan di SPPG ini sudah jauh lebih modern dan ini bisa menjadi contoh dari pengelolaan dapur program pemberian makan bergizi gratis yang baik di Kota Pekanbaru.

Dia juga berharap SOP yang dilaksanakan dalam pengelolaan SPPG ini bisa terus dipertahankan, dan ditingkatkan lagi lebih baik, sehingga dapat menjaga kualitas keamanan pangan yang akan dikonsumsi oleh para murid, siswa, bayi, maupun ibu hamil-menyusui.

Jamil juga mengajak seluruh pengelola SPPG untuk bersama-sama memastikan bahan makanan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas, baik dan aman untuk dikonsumsi.

Kedua, sebut jamil, agar cara dalam mengolah pangan ini bisa terus dikreasikan, ditingkatkan, sehingga variasi makanan juga tetap ada dan ketiga adalah ketepatan dalam waktu pengantaran, sehingga makana yang dimasak waktunya tidak terlalu lama, dan kualitas makanan juga tetap terjaga.(*)